Jumat, 14 Desember 2012

I Love You Mom

 

I Love You Mom

Tulisan ini adalah bentuk kerinduanku kepada ibu. Ibu yang rela mempertaruhkan nyawanya demi melahirkan buah hatinya kedunia. I love you Mom.
Aku tidak begitu yakin dengan temuanku, namun rasanya temuanku ini mendekati kebenaran. Aku menemukan sebuah agenda, milik ibuku. Didalamnya berisikan segala rutinitas yang akan beliau kerjakan setiap harinya. Sosok wanita yang lembut (kata ayah) selalu mempunyai kegiatan yang rutin setiap harinya. semuanya beliau atur sedemikian rupa dan jika kegiatan itu sudah terlaksana maka akan diberikan cheklist.
Menurut orang-orang yang dekat dengannya, beliau adalah pribadi yang sangat menyenangkan. Setiap kegiatan yang ditekuninya selalu dengan senang hati dan dihiasi dengan canda tawa ungkap salah seorang sahabatnya. Ibuku juga memiliki hati yang lembut. 
Suatu hari ketika ayah dan ibu berjalan di sebuah pasar tradisional di Meulaboh (Aceh Barat), ibu melihat seorang nenek tua yang menjual bermacam-macam sayuran. Mulai dari on mulieng (daun Melinjo), daun ubi jalar, kangkung dan masih banyak bumbu-bumbu dapur lainya. Melihat nenek tersebut ibuku sampai menitikkan air mata. dan tanpa berpikir panjang ibuku memborong semua dagangan nenek tersebut. Ayah ketika itu hanya bisa tersenyum. kejadian yang sama juga pernah aku alami, saat itu aku duduk di kelas 6 SD, hari itu aku dan ayah berniat pergi ke pasar Atjeh untuk membeli berbagai perlengkapan keberangkatanku ke sebuah pondok pesantren di Aceh Besar. Kami melewati sebuah pasar yaitu pasar peunayong, dan disana juga banyak pedagang-pedagang tradisional yang menjajakan beraneka ragam sayuran. Ketika itu dengan spontan keluar kata-kata dari mulut kecilku " sayang ya nenek itu, sudah tua tapi harus jualan juga" ayahku tertegun mendengar kata-kata itu, matanya mulai berbinar. Selang beberapa menit kemudian ayah bercerita tentnag ibuku yang pernah nekat memborong semua dagangan seorang nenek-nenek karena kasihan. 
Selain agenda, Aku juga menemukan sebuah buku besar yang didalamnya banyak cliping yang dikumpulkan oleh ibuku. sebagian besar isi cliping tentang cara mengasuh anak, cara meningkatkan kecerdasan anak, cara mendidik anak sampai berhasil, makanan yang baik bagi anak, dan masih banyak yang lainnya. aku menangis haru melihat buku cliping tersebut. Itu juga menjadi bukti bagaimana sebenarnya kasih sayang ibu untukku. Ibu tak henti-henti mencari berbagai informasi demi tumbuh kembang anaknya. Ibuku juga banyak membeli butu-buku terkait cara mendidik anak, psikologi anak, psikologi remaja, remaja dan masalahnya. Begitu besar keinginannya untuk membesarkan anaknya dengan penuh kasih, mendidik anaknya dengan benar sehingga sang anak dapat berprestasi dikemudian hari. 
Namun Tuhan memiliki rencana yang lain, rencana yang tidak pernah terduga. Tepat dihari kelahiranku, Ibu dipanggil kepangkuan-Nya (semoga ibu selalu dalam rahmat dan ampuna-Nya). Dan keinginan untuk mengasuh anaknya tidak akan pernah terwujud. Ibuku telah syahid. 
Ayah begitu terpukul dengan kepergian Ibu. spontan kehidupan ayah pun berubah.
Allah memang punya banyak kejutan. Dialah Dzat Yang Maha Adil. Kini aku punya seorang bunda yang sangat baik hati. dan aku juga punya tiga orang adik yang sangat aku sayangi. Allah mengambil ibuku bahkan sebelum aku mengenalnya, namun Allah juga yang memberikan aku seorang bunda yang luar biasa sebagai gantinya.
Kehidupan menyimpan begitu banyak misteri. Sebaik apapun rencana kita, percayalah Allah yang lebih mengetahui perihal kebaikan untuk kita.
Dan kini aku telah tumbuh dewasa dengan ibu yang selalu ku bawa didalam hati.
Ibu aku merindukanmu,
Ibu aku mencintaimu karena Allah,
Dalam doaku, aku berharap suatu hari nanti kita akan dipertemukan di kehidupan yang abadi..
Ibu aku mencintaimu..
Salam peluk ciumku untukmu...

*selalu mencintaimu*

0 komentar:

Posting Komentar