Ini adalah
kisah 3 sahabat berstatus ‘mahasiswa tingkat akhir’ yang merasa jenuh dalam
menyelesaikan tugas akhirnya. Kejenuhan itu tidak mampu mereka toleransi lagi
sehingga mereka benar-benar butuh refreshing total. Kisah ini bermula ketika salah
seorang dari mereka mengirimkan sebuah foto ’diver’ di sabang. Terjadilah percakapan
yang sangat panjang di group WA-nya Five
Girls. Singkat cerita hanya tiga orang saja yang bisa pergi yaitu Az, Putri dan
Tini. Sedangkan Emi dan Moli tidak bisa berpartisipasi karena ada kegiatan yang
tidak dapat dielakkan.
Pelabuhan Ulee
Lheu, 28 September 2013

Welcome To
Sabang Island,
Sabang merupakan
sebuah pulau yang memiliki destinasi wisata bahari yang sangat indah. Di sini kita
dapat menikmati alam bawah lautnya dengan menyelam untuk menemukan ratusan
spesies ikan dan kekayaan terumbu karang alami yang bukan ditanam atau
budidaya. Sabang memiliki pantai yang begitu menawan yang sangat cocok untuk
merehatkan pikiran kami para ‘galawer’ tugas
akhir.

OUR ADVENTURE,
Pagi-pagi
sekali kami bersiap-siap untuk memulai perjalanan kami menuju beberapa tempat
yang pertama adalah titik Nol Km Indonesia. Sebenarnya saya secara pribadi, ini
adalah kali ketiga saya kesabang tapi baru pertama sekali berhasil sampai ke
titik nol Km. Saya hanya mampu mengucapkan Subhanallah begitu indah ciptaan
Allah. Dapat melihat laut lepas sangat membantu me-refresh kepala yang jenuh. Sabang
memang Luar Biasa.
Tempat berikutnya adalah Iboeh. Iboeh selalu ramai
dengan turisnya, baik turis domestik maupun manca negara. Di iboeh ada banyak
penginapan dimulai dari harga yang murah dengan fasilitas seadanya sampai yang
mahal dengan fasilitas yang bagus.

Pengalaman snorkeling pertama yang sangat berkesan.
Sabang memang memiliki beraneka ragam spesies laut, yang membuat saya dan
teman-teman takjub. Kami melihat Patrick –bintang laut sahabat spongebob
Squarepants- yang menyedihkannya adalah kami tidak berhasil mengabadikannya
dalam bentuk foto, karena camera yang kami sewa tidak kunjung datang. Selain Patrick,
kami juga sempat mengabadikan Nemo’s Family.
Di pulau ini
kami juga menemukan makam Siti rubiah, makam yang tidak terawat. Makam tersebut
hanya di pagari dengan tembok, kondisi yang sangat menyedihkan.
Makam Siti Rubiah merupakan tempat terakhir yang kami kunjungi untuk perjalan singkat ini. Sebenarnya masih banyak tempat menarik lainnya yang sayang sekali jika tidak dikunjungi seperti air terjun, benteng, gunung berapi dan masih banyak tempat lainnya. Namun, mengingat waktu yang yang kami miliki untuk
refreshing hanya dua hari, dengan berat hati kami harus pulang kembali ke Banda
Aceh, untuk menyelesaikan kewajiban kami sebagai mahasiswa tingkat akhir.
Ini kisah kami,